Bojonegoro, Kerja keras yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Bojonegoro membuahkan hasil yang menggembirakan bagi seluruh masyarakat Bojonegoro, penerimaan dari Dana Alokasi Umum (DAU) untuk Kabupaten Bojonegoro tidak mengalami penundaan. Hal ini seperti yang disampaikan oleh Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Bojonegoro, Heru Sugiharto,Jumat (24/8) pagi tadi.
Menurut Kabag Humas, di seluruh Indonesia setidaknya terdapat 169 Kabupaten dan kota yang mengalami penundaan penerimaan keuangan yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU).Kementerian Keuangan Republik Indonesia dalam Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor : 125/PMK.07/2016 tentang penundaan penyaluran sebagain Dana Alokasi Umum Tahun anggaran 2016.
" Ada tiga hal yang menjadi pertimbangan Kemenkeu untuk menunda penyaluran DAU yakni perkiraan kapasitas fiscal, kebutuhan belanja dan perkiraan posisi saldo di daerah pada akhir tahun," Ujarnya.
Adapun daerah –daerah yang DAU nya ditunda penyalurannya adalah yang proyeksi saldo kas akhir tahunnya masuk kategori sangat tinggi,cukup tinggi dan sedang.
Untuk Propinsi Jawa Timur setidaknya ada 14 Kabupaten yang mengalami penundaan penerimaan dari sector DAU dan 5 kota juga mengalami nasib serupa. Untuk Kabupaten Bojonegoro berkat kerja keras yang dilakukan oleh semua lini dijajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dilingkup Pemerintah Kabupaten Bojonegoro.
Sementara itu penerimaan DAU Kabupaten Bojonegoro pada tahun 2015 lalu mencapai 895,987 milyar rupiah dan ditahun 2016 ini mencapai kurang lebih 949,188 milyar rupiah.
Komentar
Posting Komentar
terimakasih sudah berkunjung